Selasa, 05 Juli 2011

Renungan Pagi: "BERSATU DALAM NAMANYA"

Rabu, 6 Juli 2011
Mat.10:1-7


Dewasa ini banyak orang berbicara, bertindak dan bahkan mendirikan gereja atas nama Yesus. Mungkin Yesus sendiri heran melihat realitas bahwa para pengikut-Nya memiliki sifat dan karakter yang membuat mereka bersatu seperti doa Yesus “semoga mereka bersatu,” melainkan tercerai berai bagaikan domba tak bergembala.

Baiklah sejenak kita melihat kembali pengalaman para Rasul baik ketika Yesus masih hidup bersama mereka maupun setelah Ia meninggalkan mereka dan naik ke Surga; Mereka yang berbeda-beda latar belakang profesi, sifat dan tingka laku, tapi dapat bersatu dan hidup bersama Yesus maupun setelahnya dengan damai. Pertanyaannya; “Mengapa mereka tetap bersatu?”

Kesadaran bahwa Yesus adalah yang mempersatukan mereka. Kesadaran bahwa Yesus adalah dasar dan tujuan hidup bersama, telah memungkinkan cinta, sikap saling belajar dari yang lain, maaf dan pengampunan bertumbuh subur di dalam hidup bersama.

Pagi ini saya hanya mau ingatkan teman-teman tetang kenyataan bahwa kita semua adalah pengikut Kristus tak dapat dipungkiri, tapi apakah Anda dapat hidup bersama orang lain dengan aman, damai dan harmonis? Semoga!

Saudaraku, Yesus telah memberikan kuasa kepada kita bukan saja untuk mengusir kuasa-kuasa kegelapan di hati kita, tapi lebih dari itu kuasa untuk bersatu dalam nama-Nya, karena memang itulah yang pernah didoakan, dan bukan kuasa untuk memecah belah dan akhirnya berpisah satu dengan yang lain.

Semoga saja Yesus yang dengan bangga kita akui sebagai Penyemat dan Tuhan kita dibuat tersenyum karena setiap orang mampu membawa Kerajaan Allah kepada yang lain. Semoga setiap orang yang mendengar kata-katamu dan menyaksikan perbuatan-perbuatanmu terkagumg-kagum sambil berkata; “Sungguh, Kerajaan Allah, bukan hanya sudah dekat, tapi telah kami alami saat ini ketika engkau berbicara dan berada bersama kami.”


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar