Jumat, 19 Agustus 2011

Falsafah Lima Jari


Seperti kita ketahui bersama bahwa sebagian besar manusia memiliki dua tangan dan setiap tangan memiliki 5 jari yang berbeda.Namanyapun berbeda beda sesuai bentuk dan fungsinya .
1. Jempol : paling gemuk di antara jari yang lain, dan tempatnyapun paling jauh dari jari yang lain.Namun dia paling senang memuji, dan memberi keputusan baik atau tidaknya suatu pekerjaan.
2. Telunjuk:yang paling berkuasa, mungkin dia yang paling rewel di antara yang lain.Suka bertanya-tanya untuk hal yang tidak dimengerti,tetapi juga suka marah-marah membuat orang menjadi sakit hati
3. Jari Tengah : Paling tinggi di antara yang lain, tempatnyapun di tengah , suka mengawasi pekerjaan yang lain...
4. Jari Manis : ini dia...yang pendiam, rajin, sabar , jarang menonjolkan diri dan selalu menjadi teladan sehingga suka diberi hadiah cincin
5. Kelingking : paling kecil di antara yang lain, tidak suka marah, penurut dan..dia adalah pemaaf.Maka saat masa kecil kita , jika ingin berbaikan kita akan saling menggandengkan jari kelingking

Dari kelima karakter kelima jari, ternyata kalau bekerja sama akan dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berguna dalam kehidupan kita. Misalnya saat kita menulis, makan, bekerja dll.
Jempol yang istimewa, Telunjuk yang berkuasa, Jari Tengah yang paling tinggi, dan jari manis yangsabar. tidaklah mampu berkerja sendiri.
Saat menyuap nasi, mereka tidak bisa bekerja sendiri.Bekerja dg dua jari masih sulit, kerja dengan tiga atau 4 jari belum maksimal...maka si kelingking yg sekilas tidak memiliki kelebihan apa-apa menjadi penyempurna

Kerjasama itu Indah, jika kita mampu mengalahkan ego kita masing-masing dan mau menghargai dan berkerja sama dengan orang lain, maka hidup kita terasa lebih mudah dan dapat menghasilkan sesuatu yang “Luar Biasa”
Orang yang sekilas terlihat lemah, bukan berarti tidak memiliki kelebihan, bukan berarti pula harus kita sisihkan.
Yang perlu kita lakukan adalah “Meletakkan nya pada tempat yang tepat sehingga semuanya menjadi indah Luar Biasa”.

Semoga falsafah sederhana ini bermanfaat bagi kehidupan kita, baik dalam keluarga, lingkungan maupun masyarakat.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar