Senin, 24 Oktober 2011

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Mat. 22 : 34-40).

Robertus B. Indra G
‎"Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu...Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Mat. 22 : 34-40).
Cinta Allah tidak dapat diraba dan tidak dapat ditangkap, maka Allah memperlihatkan cinta-Nya dlm ukuran manusia yaitu Yesus Putera-Nya yg menjadi manusia. Maka seperti cinta kasih Allah kepada kita diberikan dengan corak manusiawi, demikian pula cinta kasih kita kepada Allah jg bercorak manusiawi pula, artinya kita dapat membuktikan dan memperlihatkan cinta kita kepada Allah lewat cinta kepada sesama. Tdk mungkin kita mengatakan mengasihi Allah padahal kita membenci sesama. Ingatlah bahwa pd akhir hidup kita, nilai dan hasil karya dlm ziarah hidup kita diukur menurut pelaksanaan kedua perintah ini. Mari kita tanamkan hidup kasih di keluarga kita masing-masing dan jadilah keluarga yang melayani dengan kasih yang sabar, yang murah hati, yang tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidakadilan, dan lakukan kebenaran. Kasih tidak memiliki dan tidak dimiliki, karena kasih cukup untuk kasih (Kahlil Gibran). Kasih memberi kehangatan laksana matahari setelah hujan (William Shakespeare). Kasih adalah buah yang tidak mengenal musim, dan bisa dipetik oleh semua orang (Bunda Theresa). Kita belajar menyanyi dengan menyanyi, belajar membaca dengan membaca, menulis dengan menulis, demikianlah kita belajar mengasihi dengan berbuat kasih. JUST DO IT !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar